Klikdi sini. untuk langsung menuju ke bagian tentang memindahkan gigi. 1. Hitunglah jumlah gigi yang ada di pangkal pedal sepeda. Jika ingin mengetahui cara untuk memindahkan gigi di sepeda Anda, tentunya Anda harus mempunyai sepeda bergigi terlebih dahulu. Untungnya, mudah sekali untuk mengeceknya.

Skip to content Inilah Tips dan Cara Menggunakan Sepeda Agar Lebih Optimal! Saat ini aktivitas bersepeda sudah menjadi trend, terutama di kalangan anak muda. Berbagai jenis sepeda pun hadir di pasaran seperti Road, MTB, dan Urban. Rider bisa memilih sepeda sesuai kebutuhannya. Lalu, bagaimana cara menggunakan sepeda dengan tepat? Penggunaan sepeda dengan tepat, bisa membuat Rider lebih nyaman dan aman melakukan kegiatan bersepeda. Oleh karena itu, Rider seharusnya tahu bagian-bagian sepeda secara umum terlebih dulu sebelum bersepeda. Agar penggunaan sepeda lebih optimal. Cara Mengoperasikan Sepeda dengan Tepat Berikut ini ialah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menggunakan sepeda dengan optimal 1. Cara Menggunakan Shifter & Gear Shifter adalah bagian terpenting dalam sepeda yang berupa tuas. Berfungsi untuk memindahkan gigi atau speed di bagian derailleur melalui kabel. Derailleur adalah sistem transmisi, berfungsi menjaga tegangan rantai dan pengganti gear atau gigi sepeda. Gear sendiri merupakan komponen sepeda yang berfungsi mentransfer gerak pada pedal saat dikayuh. Sehingga mampu mendorong roda untuk berputar. Ketika tuas shifter dioperasikan, kabel mengaktifkan derailleur berdasarkan kontrol Rider pada tuas tersebut. Agar Rider bisa bersepeda dengan lebih optimal, cobalah men-setting shifter berdasarkan ulasan berikut Saat sepeda tengah berjalan di jalur yang menanjak, pastikan Rider mengatur shifter dalam posisi dan rasio gear yang paling ringan. Tempatkan gear belakang pada gear terbesar dan gear depan pada posisi terkecil. Dengan begitu, Rider dapat mengayuh sepeda lebih ringan. Tapi, untuk irama kayuhannya harus dipercepat. Untuk melewati jalur yang menurun, Rider harus mengatur shifter pada posisi terberat. Di mana, posisi gear depan pada gear terbesar dan gear belakang pada posisi terkecil. Kebalikan dari pengaturan sebelumnya. Sedangkan jika Rider bersepeda di jalur yang datar, seperti jalan perkotaan misalnya, Rider bisa mengatur shifter pada posisi yang lebih ringan dari sebelumnya, tapi bukan pada posisi teringan, ya. Rider bisa mencoba kombinasi berikut, jika sepeda Rider memiliki gear 3 di depan dan 10 di belakang Gear depan di posisi 1 dan gear belakang bisa di posisi 1, 2, atau 3. Untuk posisi 4 bisa digunakan hanya sementara waktu saja. Gear depan di posisi 2 dan gear belakang di posisi 4, 5, 6, atau 7. Gear depan di posisi 3, maka gear belakang harus di posisi 8, 9, atau 10. Bisa juga menggunakan posisi gear 7, tapi hanya untuk sementara waktu. 2. Cara Mengerem Dengan Benar Setelah mempelajari penggunaan shifter, Rider juga harus mempelajari cara mengerem sepeda dengan tepat. Umumnya, rem depan adalah rem yang berfungsi untuk menghentikan laju sepeda. Sedangkan rem belakang untuk mengurangi kecepatannya melaju. Agar Rider bisa mengerem dengan tepat, Rider harus memindahkan berat tubuh ke belakang dan menggunakan rem depan dengan kuat, ketika melalui jalur turunan. Tapi ingat, untuk tetap gunakan rem belakang dengan tekanan yang lebih kecil, ya. Dengan begitu, Rider akan berada dalam posisi yang aman dan nyaman tanpa berisiko terjatuh. Sepeda pun akan berada dalam posisi stabil tanpa terbalik, karena terlalu kuat menggunakan rem depan dan belakang sekaligus. 3. Menentukan Posisi Saddle dan Seatpost Seatpost adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian sepeda yang befungsi mengatur tinggi rendahnya saddle atau dudukan sepeda. Rangkaian komponen ini memang tidak secara langsung bersentuhan dengan jalan. Namun, kekuatan vital dan komponen kenyamanan yang utama berada pada seatpost dan saddle. Rider bisa mengatur posisi seatpost dengan ergonomis agar nyaman bersepeda dan memberikan performa yang optimal, serta terhindar dari cedera. Agar mendapat posisi terbaik, pertama Rider harus menyesuaikan tinggi seatpost. Agar bisa menyeimbangkan jarak kayuhan ke pedal. Caranya cukup mudah, Rider harus menyandarkan sepeda pada dinding terlebih dulu. Jika sudah, coba naik pada sadel dengan pedal di posisi 12 dan 6. Atur tumit Rider tepat di tengah poros pedal. Lalu sesuaikan posisi seatpost dengan baik hingga kaki Rider bisa diluruskan dalam posisi ini. Jika sudah, sesuaikan sudut saddle yang sangat berpengaruh pada kenyamanan bersepeda. Posisi seatpost dengan bentuk sudut yang ujungnya ke atas atau sedikit menekuk ke bawah adalah bentuk yang paling proporsional. Namun, tidak semua produsen sepeda membuat saddle serupa. Jadi tetap posisi saddle disesuaikan dengan jenis sepedanya. Untuk mengatasinya, Rider dapat mengatur sudut saddle yang dikorelasikan dengan panjang batang dan bentuk setang. Saat ketinggian seatpost sudah sesuai, namun Rider masih merasakan sakit punggung atau kram tangan, maka Rider bisa memiringkan saddle sedikit ke atas. Dijamin Rider akan lebih nyaman bersepeda dengan posisi seatpost tersebut. 4. Menggunakan Sepeda dengan Ukuran yang Sesuai Sepeda memiliki berbagai jenis yang memiliki ukuran berbeda-beda. Rider bisa memilih size sepeda yang paling sesuai dengan ukuran tubuh. Agar bisa bersepeda dengan nyaman, aman dan optimal. Beberapa tips dasar memilih sepeda bisa dilakukan dengan menyesuaikan ukuran tubuh Rider, loh. Untuk Rider yang hobi bersepeda di alam bebas dengan jalur berbatu atau berlumpur. Sepeda jenis MTB Hardtail adalah pilihan terbaiknya. Jika Rider memiliki tinggi badan sekitar 162-175 cm. Rider bisa memilih sepeda Hardtail ukuran M. Sementara, jika Rider memiliki ukuran tubuh sekitar 152-165 cm. Rider bisa memilih ukuran S untuk sepeda Hardtailnya. Ukuran jenis sepeda dan tubuh ini termasuk yang ideal untuk pemilihan sepeda terbaiknya. Sebaliknya, jika Rider lebih suka bersepeda di jalan raya beraspal atau memiliki jalur yang halus. Rider bisa memilih jenis sepeda Road atau Urban untuk kebutuhannya. Pastikan ukuran sepeda dan ukuran tubuhnya disesuaikan ya. Bagi Rider yang memiliki ukuran tubuh 160-170, untuk ukuran sepeda Road lebih baik pilih S saja. Sementara untuk sepeda Urban, Rider lebih baik memilih ukuran M saja. Nah, Rider bisa melihat dan menggunakan panduan bike sizing di Rodalink untuk memilih ukuran sepeda dan ukuran tubuh yang pas lainnya. Terdapat penjelasan detail sebagai panduan memilih sepeda dengan ukuran terbaik. Berdasarkan masing-masing jenis sepeda pada fitur bike sizing tersebut. Dijamin Rider akan lebih mudah memilih sepeda yang sesuai kebutuhan. Selain itu, Rider juga bisa datang langsung ke sejumlah Outlet Rodalink untuk melakukan bike fitting yang tentunya akan dibantu langsung oleh tenaga ahli. 5. Mengatasi Rantai Lepas Selain mengatur shifter dan seatpost, menggunakan rem dengan tepat, serta menggunakan sepeda dengan ukuran yang sesuai. Rider juga harus tahu bagaimana cara mengatasi rantai sepeda yang lepas. Rantai adalah komponen yang sangat penting untuk membuat sepeda melaju. Komponen ini berada di posisi yang sangat berdekatan dengan derailleur. Untuk mengatasi rantai yang lepas, Rider harus memperhatikan kedua derailleur, agar bisa mengetahui posisi rantai sebelumnya. Atau bisa juga dengan memeriksa setting shifter. Jika sudah, Rider bisa memegang rantai dan dengan tetap mengendorkannya. Agar bisa ditempatkan kembali pada posisi sesuai shifter. Coba kayuh pedal ke depan dengan perlahan, guna memandu rantai agar kembali mengelilingi gear. Nah, itulah cara menggunakan sepeda dengan tepat. Sebagai salah satu cara merawat sepeda. Rider bisa menggunakan sepeda dengan jenis apa saja, asalkan sesuai dengan bentuk tubuh Rider. Dengan begitu, Rider bisa bersepeda dengan nyaman dan aman. Share This Story! Related Posts Page load link Tutorialtips trik cara mudah belajar cepat mengendarai, menaiki, menggunakan, memakai sepeda motor kopling manual (sport laki) bagi pemula, newbie, baru. Ardilas .com. f g+ t. Home » Motor, Sepeda Motor » Cara Belajar Cara menambah gigi dan mengurangi gigi. Langkah awal seperti di 11 cara dasar di atas, tepatnya di poin/nomer 6. Di saat
Unduh PDF Unduh PDF Jika sepeda Anda bermasalah pada pemindahan gigi atau rantai terlepas, Anda sebaiknya menyetel gigi sepeda. Gigi sepeda diatur oleh derailleur yang memindahkan rantai ke gigi yang berbeda. Meskipun tampak membingungkan, penyetelan gigi sepeda tidaklah sulit jika Anda bersabar dan mengetahui tekniknya. 1 Angkat sepeda dengan penyangga sepeda. Anda perlu memutar roda tanpa harus menggerakkan sepeda. Cara terbaik adalah dengan menggunakan penyangga sepeda. Jika tidak memilikinya, tanyakan ke toko sepeda apakah Anda dapat menyewa peralatan mereka. Jungkirkan sepeda dengan posisi sadel dan setang di bawah. Jika Anda melakukannya, balikkan arah putaran pada petunjuk berikut. 2 Cari derailleur sepeda Anda. Derailleur adalah alat penggerak gigi dan penahan rantai sepeda Anda. Satu derailleur terletak pada roda belakang, di sebelah kaset kumpulan gigi sepeda, adapun satu lagi terletak di dekat pedal. Bersihkan derailleur dari benda-benda seperti dedaunan atau lumpur, lalu lap dengan kain basah. Derailleur belakang terlihat lebih rumit, terdiri dari derailleur, lengan, dan 1-2 gigi kecil yang dilalui oleh rantai. Ada kabel yang menarik lengan derailleur agar rantai berpindah gigi. Derailleur depan dijepit pada frame rangka sepeda dan terdiri dari sebuah per dan dua pelat derailleur lempeng logam kecil yang berfungsi menahan rantai agar tidak berpindah. 3 Diagnosa masalah dengan memindahkan rantai ke setiap gigi. Putar pedal dengan tangan dan pindahkan ke setiap gigi secara perlahan, dimulai dari derailleur belakang. Naikkan dan turunkan gigi satu per satu. Ingat posisi di mana gigi sulit berpindah, rantai terlepas, atau di mana Anda harus memindahkan gigi dua kali agar rantai dapat berpindah. Saat mengetes salah satu derailleur, pindahkan derailleur yang lain ke posisi gigi tengah. Misalnya, jika Anda mengetes derailleur belakang, pindahkan derailleur depan ke posisi gigi tengah agar rantai tidak meregang. 4Cari pengatur kabel. Ikuti kabel ke arah derailleur hingga menemukan pengatur kabel yang terlihat seperti mur kecil yang mengelilingi kabel. Biasanya ada dua mur pengatur yang terletak pada setiap ujung kabel pada derailleur dan pada dekat setang. Anda dapat sedikit menyetel kabel derailleur dengan mur ini. 5Pindahan gigi ke posisi yang bermasalah. Pindahkan gigi sambil putar pedal dengan tangan hingga menemukan gigi yang bermasalah, seperti rantai tidak berpindah gigi, rantai berpindah-pindah gigi dengan sendirinya, atau rantai melewatkan gigi tertentu. Hentikan perpindahan gigi saat menemukan masalah tersebut dan biarkan pada posisi yang bermasalah. 6 Kendurkan pengatur kabel jika rantai tidak dapat turun gigi. Jika Anda tidak dapat memindahkan gigi ke posisi yang lebih rendah lebih dekat ke roda, kendurkan pengatur kabel dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam. Putar perlahan hingga rantai berpindah pada gigi yang seharusnya. Selalu putar pengatur dengan perlahan, putar paling banyak seperempat putaran penuh dalam sekali putar. Putar pengatur searah dengan arah bergeraknya rantai. Jika ingin menggerakkan rantai ke arah sepeda, putar pengatur ke arah sepeda. 7 Kencangkan pengatur kabel jika rantai tidak dapat naik gigi. Jika Anda kesulitan memindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi ke arah luar sepeda, kencangkan pengatur kabel dengan memutarnya searah jarum jam hingga rantai berpindah pada gigi yang seharusnya. Putar pengatur searah dengan arah bergeraknya rantai. Jika ingin menggerakkan rantai menjauhi sepeda, putar pengatur ke arah luar sepeda. 8 Kembalikan ke posisi gigi rendah dan coba naik-turunkan gigi. Setelah selesai mengatur gigi, pindahkan ke setiap gigi untuk memastikan derailleur dapat berpindah ke setiap gigi. Pastikan rantai berpindah ke setiap gigi dengan lancar. 9Naiki sepeda Anda untuk menemukan masalah lainnya. Terkadang performa sepeda berbeda saat diberikan beban dinaiki. Naiki sepeda Anda dan cobalah berpindah ke masing-masing gigi. Jika menemukan masalah, setel kabel kembali. Iklan 1 Angkat sepeda dengan penyangga sepeda. Anda perlu memutar roda tanpa harus menggerakkan sepeda. Cara terbaik adalah dengan menggunakan penyangga sepeda. Jika Anda tidak memilikinya, tanyakan ke toko sepeda apakah Anda dapat menyewa peralatan mereka. Jungkirkan sepeda dengan posisi sadel dan setang di bawah. Jika Anda melakukannya, balikkan arah putaran pada petunjuk berikut. 2 Pindahkan ke gigi terendah. Pada derailleur belakang, gigi terendah ada paling jauh dari sepeda, adapun gigi terendah pada derailleur depan berada paling dekat dengan sepeda. Pindahkan gigi pada derailleur yang sedang tidak Anda setel ke posisi tengah. 3 Longkarkan baut yang menahan kabel. Baut ini berada pada ujung kabel dekat derailleur. Baut ini berfungsi menahan kabel agar tidak bergerak. Longgarkan dengan kunci L. Catatan Lanjutan Saat memutar pedal, Anda akan melihat bahwa rantai turun ke gigi paling rendah dengan sendirinya. Itu karena derailleur bekerja dengan mengencangkan kabel sehingga rantai tidak berpindah. Anda juga dapat memindahkan gigi secara manual dengan menarik kabel. 4 Temukan "sekrup pembatas" derailleur. Untuk mencegah rantai terlepas, derailleur diletakkan pada ruang kecil di antara gigi. Ada dua sekrup kecil yang menahan derailleur agar tidak bergerak yang terletak bersebelahan pada bagian atas derailleur depan atau bagian belakang derailleur belakang. Baut sebelah kiri biasanya diberi label “H” yang mengatur seberapa tinggi atau seberapa dekat dengan sepeda rantai dapat bergerak. Adapun baut sebelah kanan biasanya diberi label “L”yang mengatur seberapa rendah atau seberapa jauh rantai dapat bergerak.. 5Kencangkan sekrup untuk mencegah rantai terlepas. Mengatur sekrup pembatas cukup mudah. Jika rantai sepeda terlepas ke kanan derailleur depan, kencangkan sekrup depan sebelah kanan untuk membatasi gerak rantai. Setiap sekrup mengatur sisi yang berbeda, dan mengencangkan sekrup memutar searah jarum jam akan mencegah derailleur bergerak terlalu jauh. 6 Tekan derailleur belakang dengan tangan sedekat mungkin dengan sepeda. Jika derailleur bergerak terlalu jauh, rantai akan terlepas ke dekat roda. Adapun jika derailleur tidak dapat bergerak cukup jauh, rantai tidak akan dapat berpindah ke setiap gigi. Anda dapat mengatur sekrup pembatas untuk menggerakkan derailleur. Kencangkan sekrup kiri untuk membatasi pergerakan derailleur jika rantai bergerak terlalu jauh. Kendurkan sekrup kiri jika Anda tidak dapat memindahkan ke setiap gigi agar derailleur bergerak lebih jauh. 7 Atur derailleur depan hingga rantai berada di antara pelat derailleur. Pindahkan rantai ke gigi terkecil, lalu kencangkan atau kendurkan sekrup pembatas H hingga rantai tidak menyentuh pelat derailleur. Atur hingga rantai berjarak 2-3 milimeter dengan setiap sisi pelat.[1] 8 Pasang kabel kembali pada derailleur. Pindahkan ke gigi terendah dan tarik kabel derailleur dengan kencang, lalu pasang kabel kembali dan kencangkan pada baut derailleur. Biasanya Anda dapat melihat lekukan pada kabel yang menandai posisi saat dikencangkan. 9Gunakan pengatur kabel untuk mengatur gigi dengan benar. Pastikan Anda dapat memindahkan gigi depan dan belakang dengan baik, putar pengatur kabel jika perlu. Iklan Bila perlu, catat atau foto sepeda Anda sebelum memulai jika ragu-ragu saat memasangnya kembali. Lakukan perubahan dengan perlahan, karena Anda akan lebih mudah mengatur ulang jika ada kesalahan. Bersihkan rantai sepeda dan berikan pelumas secara berkala agar sepeda dapat dikendarai dengan nyaman dan mencegah masalah perpindahan gigi. Iklan Peringatan Jangan pernah menyilangkan posisi rantai misalnya gigi depan pada posisi terbesar dan gigi belakang pada posisi paling kecil sehingga posisi rantai menjadi diagonal. Hal ini menyebabkan rantai tertarik dan dapat merusaknya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Caramenggunakan transmisi atau gigi manual pada xpander situs otomotif yang menyediakan berita mobil, ulasan mobil, dan alat untuk membantu Anda membandingkan berbagai model mobil. Sekarang, kami juga menyediakan berita dan review sepeda motor untuk penggemar sepeda motor!

Connection timed out Error code 522 2023-06-13 234548 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6e34d4fd8b0eaa • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Jikaingin mengetahui cara untuk memindahkan gigi di sepeda anda, tentunya anda harus mempunyai sepeda bergigi terlebih dahulu. Bisa kirim ke rumah atau ambil di outlet rodalink. Namun sebagian besar pengguna sepeda tidak tau cara menggunakan gigi sepedanya, kebanyakan menggunakannya sesuka. Banyak 8 x 3 pilihan kecepatan (operan gigi Unduh PDF Unduh PDF Menyetel penggerak gigi derailleur depan dengan benar butuh ketepatan hingga skala millimeter. Jika Anda mengalami masalah perpindahan gigi, atau rantai sepeda Anda bergesekan dengan derailleur, Anda tidak perlu pergi ke toko sepeda untuk memperbaikinya. Yang Anda butuhkan hanya peralatan sederhana dan kejelian mata. Dengan latihan dan kesabaran, Anda dapat menjadi mahir. 1Ketahui bagaimana seharusnya derailleur depan yang disetel dengan benar. Tujuan Anda adalah mengatur agar derailleur depan terpasang dengan baik di atas rantai dengan lempeng luar berada 2 – 3 milimeter di atas cincin rantai gigi depan sepeda terbesar. Dengan begitu, lengkungan derailleur akan berada sejajar dengan cincin rantai dan rantai. Jangan kendarai sepeda jika derailleur bergesekan dengan cincin rantai atau tersangkut sesuatu. Sebaiknya Anda menuju bagian Pengaturan Ulang di bawah.[1] 2 Diagnosis masalah pada sepeda Anda. Jungkirkan sepeda Anda dengan posisi sadel dan setang di bawah. Naik-turunkan derailleur depan sambil memutar pedal dengan tangan Anda. Apakah rantai dapat berpindah ke semua gigi? Apakah ada bunyi klik, gesekan, atau kertakan? Catat dan ingat setiap masalah yang ada saat Anda melakukan pengaturan. Gunakan penyangga sepeda jika Anda memilikinya karena akan sangat membantu. Derailleur belakang perlu disetel dengan benar sebelum melanjutkan, periksa apakah derailleur tidak dapat berpindah dengan benar. 3Pindahkan ke posisi gigi rendah. Pastikan apakah rantai berada pada posisi cog gigi belakang tengah dan cincin rantai paling kecil agar rantai tidak menyilang dan kabel derailleur mengendur, sehingga mudah untuk disetel. 4 Kendurkan baut penahan kabel dan kencangkan kabel derailleur. Di atas derailleur terdapat kabel tipis yang ditahan dengan baut atau sekrup, biasanya menempel pada frame rangka sepeda. Tahan bagian atas kabel dan tarik ke atas, lalu kendurkan bautnya. Tarik kabel hingga kencang, lalu kencangkan kembali bautnya. Baut akan menahan kabel agar tidak bergerak. Derailleur akan sedikit bergerak, tetapi nanti Anda akan segera mengaturnya lagi. Sekarang pastikan kabel derailleur sudah kencang sehingga semuanya dapat berfungsi dengan normal.[2] 5 Cari sekrup pembatas. Ada dua sekrup kecil di atas atau samping derailleur yang ditandai dengan huruf L dan H. Keduanya terlihat tidak dikencangkan dan sedikit keluar dari derailleur. Dua sekrup ini adalah pembatas Low dan High, yang mengatur seberapa jauh derailleur bergerak ke kanan atau ke kiri. Keduanya dapat disetel dengan obeng +.[3] Sekrup L mengatur seberapa jauh derailleur bergerak ke dalam, sedangkan sekrup H mengatur seberapa jauh derailleur bergerak ke luar. Jika sekrup pembatas tidak diberi huruf, Anda dapat mengenalinya dengan mudah. Pindahkan ke cincin rantai paling kecil. Putar salah satu sekrup secara penuh ke kedua arah sambil lihat derailleur. Jika bergerak, maka sekrup ini adalah sekrup L, jika tidak, coba sekrup satunya. Setelah itu, tandai dengan huruf L.[4] 6 Atur gigi rendah pada derailleur Anda. Pindahkan gigi ke cincin rantai paling kecil dan gigi belakang pada cog paling besar sehingga posisi rantai berada di sebelah kiri. Putar sekrup L hingga terdapat jarak 2-3 mm antara derailleur dan rantai. Derailleur akan bergerak saat Anda memutar sekrup. 7Atur gigi tinggi pada derailleur Anda. Putar pedal dan pindahkan gigi depan ke posisi cincin rantai paling besar dan gigi belakang ke cog paling kecil. Rantai akan berada di bagian terluar dari sepeda. Putar sekrup H hingga posisi derailleur berjarak 2-3mm dari rantai sehingga akan memiliki cukup ruang untuk bergerak.[5] 8 Pindahkan gigi belakang ke cog tengah, lalu coba pindahkan gigi depan. Pindahkan gigi belakang ke cog ukuran tengah sehingga rantai tidak tertarik saat memindahkan gigi. Putar pedal dan pindahkan gigi depan ke atas dan ke bawah, pastikan tidak ada kendala saat memindahkan. Atur sekrup L dan H secukupnya, dan selamat bersepeda.[6] Jika terlalu banyak memutar sekrup L dan H, derailleur akan bergerak terlalu jauh dan rantai akan terlepas. Namun, Anda dapat mengetahuinya sebelum mencoba bersepeda. Iklan 1Atur ulang derailleur jika mengenai cincin rantai, bengkok, atau miring. Baut penahan hanya akan membantu jika derailleur butuh penyetelan. Jika Anda merasa derailleur mengenai cincin rantai, perhatikan apakah posisi derailleur miring, atau terlalu tinggi. Anda harus mengatur ulang derailleur dari awal. 2Pindahkan gigi ke cincin rantai paling kiri. Pindahkan gigi ke cincin rantai paling kecil di depan dan cog paling besar di belakang. Sebaiknya Anda letakkan sepeda pada penyangga atau jungkirkan sepeda agar mudah memutar pedal dan berpindah gigi. 3 Kendurkan pengatur barel untuk mengurangi ketegangan kabel. Pengatur barel berada di ujung kabel derailleur Anda, dekat dengan setang. Ikuti kabel derailleur depan sampai pada bagian silinder kecil yang dapat diputar, lalu putar searah jarum jam.[7] Hitung berapa kali Anda memutar barel. Anda nantinya akan mengembalikannya ke posisi yang sama setelah selesai. 4Kendurkan baut penahan kabel derailleur. Ada kabel yang menjulur di atas derailleur hingga ke shifter tuas pemindah gigi. Kabel tersebut ditahan dengan baut agar tidak bergerak atau bergeser. Kendurkan baut ini secukupnya hingga dapat bergerak jika ditarik, tapi tidak sampai dapat keluar dengan sendirinya.[8] 5Kendurkan baut penahan derailleur pada frame sepeda dengan hati-hati. Jangan sampai derailleur bergerak terlalu jauh, karena dapat mengubah seluruh pengaturan Anda. Kendurkan baut secukupnya agar Anda dapat menggoyang dan menggeser posisi derailleur. 6 Pindahkan derailleur ke posisi yang benar dengan perlahan. Jika posisi derailleur miring, putar hingga sejajar dengan rantai, hati-hati agar tidak mengubah ketinggian derailleur. Jika derailleur menyentuh bagian atas cincin rantai, naikkan beberapa millimeter di atas cincin terbesar. Tujuan Anda adalah agar Derailleur berada 1-3 mm di atas cincin rantai terbesar. Atur jarak antara lempeng luar derailleur dan gerigi cincin rantai hingga setebal uang logam. Kedua lempeng derailleur sejajar dengan rantai. Lekuk derailleur sesuai dengan lekuk cog.[9] 7 Setel ulang kabel dan baut pembatas. Setelah selesai mengatur ulang, Anda perlu menyetel ulang derailleur agar berfungsi dengan normal. Tarik kabel dengan kencang dan jepit kembali dengan baut. Setelah itu, setel kembali baut pembatas seperti yang dijelaskan pada Langkah 1. Selalu lumasi dan bersihkan rantai Anda agar pemindahan gigi berjalan sempurna. Pastikan Anda telah mengencangkan pengatur barel Iklan Gunakan tang untuk memudahkan Anda menarik kabel dengan kencang. Lakukan setiap langkah dengan perlahan, lalu kencangkan semuanya dan cobalah. Jangan melakukan gerakan atau memutar baut secara berlebihan karena akan menyulitkan Anda untuk kembali ke pengaturan sebelumnya jika ada kesalahan. Iklan Peringatan Derailleur yang tidak disetel dengan benar dapat menyulitkan perpindahan gigi atau menyebabkan rantai lepas saat bersepeda. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Obeng Kunci L 5 mm Tang opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? GearSepeda Belakang, Operan Gigi Sepeda, Harga Gear Sepeda 7 Speed, Gear Sepeda lipat, Gear ratio sepeda, Gigi sepeda Lipat untuk tanjakan, Gigi Sepeda Shimano, Gigi sepeda tidak mau pindah, Fungsi gigi pada sepeda lipat, Gear Set Sepeda, Gigi 1 sepeda untuk apa, Upgrade sepeda agar enteng, 50+ Cara Menggunakan Gear Sepeda Gunung - Setiap Unduh PDF Unduh PDF Apakah Anda ingin bepergian dengan mengendarai sepeda? Apakah Anda ingin mengajari orang lain? Banyak orang dewasa yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk belajar naik sepeda dan banyak juga anak kecil yang ingin belajar. Tidak ada alasan untuk malu. Sebaliknya, Anda boleh bersemangat untuk mulai belajar mengendarai salah satu alat transportasi paling sehat dan menyenangkan ini. Bersepeda membutuhkan persiapan, teknik, dan sesekali jatuh, tetapi siapa pun dapat belajar mengendarainya. 1 Carilah lokasi yang cocok. Ketika belajar, Anda perlu menemukan tempat yang nyaman dan jauh dari lalu lintas. Tempat yang bagus untuk mulai adalah permukaan yang rata dan mulus seperti jalan masuk ke rumah atau trotoar. Jika tidak memiliki ruang luas di rumah, berlatihlah di tempat parkir atau taman.[1] Mulai di permukaan berumput atau kerikil halus akan membantu karena tidak akan terlalu sakit kalau terjatuh. Namun, permukaan ini menyulitkan keseimbangan dan kayuhan. Jika Anda berencana berlatih keseimbangan dan mengayuh di bukit, cari lokasi dengan kemiringan rendah. Periksa peraturan daerah untuk mengetahui apakah Anda boleh bersepeda di trotoar atau jalur tertentu. 2 Kenakan pakaian bersepeda. Bantalan lutut dan siku dapat melindungi sendi dan kulit dari luka sehingga sangat dianjurkan untuk semua orang yang mengendarai sepeda. Baju lengan panjang dan celana panjang juga melindungi ketika jatuh dan dapat dikombinasikan dengan bantalan. Hindari celana baggy dan rok panjang karena dapat tersangkut di gigi dan ban. Hindari sepatu terbuka. Ini membuat kaki menyentuh sepeda dan tanah. 3 Pakailah helm. Helm dianjurkan baik untuk pemula maupun pesepeda berpengalaman. Anda tidak pernah tahu kapan kecelakaan akan terjadi. Tulang yang patah biasanya dapat diperbaiki, tetapi trauma kepala yang banyak terjadi dalam kecelakaan sepeda akan meninggalkan dampak panjang. Selain itu, beberapa area juga mengharuskan pesepeda memakai helm.[2] Helm diukur untuk menyesuaikan ukuran kepala. Helm yang bagus sangat pas dan terpasang satu inci dua setengah sentimeter di atas alis. Selain itu juga ada tali yang memastikan helm terpasang kencang walaupun mulut digerakkan. Helm komuter adalah salah satu tipe yang paling umum. Bentuknya bulat, terbuat dari busa dan plastik, dan dapat ditemukan di toko daring atau toko ritel yang menjual sepeda.[3] Helm jalan lebih panjang dan biasanya memiliki lubang angin. Helm ini juga terbuat dari busa dan plastik, tetapi populer di jalan atau balapan. Carilah di toko daring atau toko ritel.[4] Helm remaja usia 10–15, anak-anak usia 5–10, dan balita di bawah 5 tahun adalah helm komuter atau helm jalan yang lebih kecil. Helm balita memiliki lebih banyak busa. Helm sepeda gunung dan helm olahraga profesional dilengkapi dengan pelindung muka dan leher untuk kondisi jalan yang keras.[5] 4 Cobalah di siang hari. Bersepeda dapat dilakukan pada malam hari, tetapi tidak dianjurkan untuk pemula. Anda membutuhkan banyak waktu untuk belajar menyeimbangkan. Artinya, ketika Anda membiasakan diri, sepeda bisa masuk ke lalu lintas atau bahaya lain yang sulit Anda lihat. Di malam hari, pengemudi mobil juga lebih sulit melihat Anda.[6] Jika Anda harus keluar pada malam hari, kenakan pakaian berwarna terang, stiker reflektif, dan gunakan lampu kepala. Iklan 1 Mulailah di permukaan rata. Permukaan rata seperti jalan masuk, trotoar, jalan sepi, atau jalan setapak di taman adalah permukaan stabil. Di sana tidak ada tanjakan sehingga jatuh pun tidak dari ketinggian. Anda juga akan lebih mudah menyeimbangkan dan menghentikan sepeda. Jalan berumput pendek dan kerikil halus juga dapat digunakan. Anda tidak akan terlalu sakit jika jatuh, tetapi permukaan ini mengharuskan Anda mengayuh lebih kuat untuk menggerakkan sepeda. 2 Sesuaikan posisi sadel. Turunkan sadel secukupnya sehingga kedua kaki dapat mencapai tanah sambil duduk. Posisi sadel yang rendah memungkinkan Anda berhenti dengan kaki sebelum jatuh. Orang dewasa tidak perlu menggunakan roda tambahan, tetapi anak kecil dapat menggunakannya atau sepeda seimbang khusus.[7] Pedal bisa dilepas supaya tidak mengganggu, tetapi itu tidak perlu. 3 Tes remnya. Ketahui cara kerja rem sepeda. Tuntunlah sepeda sambil berjalan. Tekan tombol rem agar terbiasa dengan lokasinya, rasanya, dan bagaimana sepeda bereaksi padanya. Setelah mempelajari itu, Anda akan lebih nyaman karena dapat berhenti mendadak jika perlu. Jika rem ada di setang, cobalah satu-satu untuk mengetahui mana yang mengontrol roda depan dan mana yang mengontrol roda belakang. Kontrol ini bisa diubah oleh montir.[8] Perhatikan bagaimana menekan rem belakang dapat membuat roda belakang tergelincir. Menekan rem depan membuat sepeda condong ke depan.[9] Jika rem tidak ada di setang, berarti letaknya di pedal belakang. Untuk mengerem, tekan pedal yang terdekat dengan ujung belakang sepeda ketika Anda mengayuh ke belakang.[10] Jika roda sepeda Anda masih paten dan belum dimodifikasi, berarti Anda tidak punya rem. Bukannya mengerem, Anda harus memperlambat kecepatan mengayuh atau menggelincirkan sepeda dengan mencondongkan badan ke depan dan menahan kedua pedal secara horizontal dengan kaki.[11] 4 Tapakkan satu kaki di tanah. Anda bisa memilih kaki mana saja, tetapi kaki dominan akan terasa lebih natural. Orang yang tidak kidal dapat berdiri di sisi kiri sepeda. Turunkan kaki kanan dan letakkan di tanah di samping sepeda. Tahan sepeda agar tetap berdiri dengan kedua kaki. Rasakan berat sepeda di antara kaki dan cobalah menjaga keseimbangan ketika menurunkan tubuh. Dengan meletakkan kaki di tanah, sepeda tidak akan jatuh ketika Anda membiasakan diri. Tumpukan berat badan di tengah sepeda, seimbang antara sisi kiri dan kanan. Duduklah dengan tegak, jangan membungkuk. 5Mulailah meluncur. Di sini Anda belum mengayuh, tetapi maju dengan kaki. Naikkan kaki ke pedal. Ketika bergerak, pertahankan keseimbangan sepeda selama mungkin. Begitu merasa sepeda mulai miring, tegakkan lagi dengan meletakkan satu kaki di tanah, lalu dorong lagi.[12] 6 Luruskan mata ke depan. Ketika melihat rintangan, sepeda akan mengarah ke sana. Berkonsentrasilah melihat arah yang Anda tuju. Anda butuh latihan untuk menghindari gangguan dari rintangan di jalan dan hal lainnya. Sebelum mendapatkan kontrol penuh, ikuti arah yang dituju sepeda. Ketika memulai, sepeda cenderung bergerak ke samping atau berputar. Jangan berhenti, tetapi biarkan dan cobalah mempertahankan keseimbangan.[13] Jika Anda membantu seorang anak atau teman, Anda dapat memegang punggung bawahnya agar tubuhnya tetap tegak saat berlatih. 7 Mulailah mengayuh. Mulailah dengan satu kaki di lantai. Kaki lain harus rata di pedal dengan jari-jari menghadap ke depan. Naikkan kaki ke atas pedal, dan kayuh! Terus maju selama Anda dapat mempertahankan keseimbangan. Kayuhan yang cepat akan memudahkan keseimbangan, tetapi terlalu cepat akan membuat Anda kehilangan kontrol. 8 Turunlah dari sepeda. Jangan berhenti dengan menapakkan kaki. Akan lebih baik jika Anda latihan berhenti menggunakan rem. Berhentilah mengayuh, tumpukan berat badan di pedal terendah, dan tekan kedua rem, jika ada rem. Setelah sepeda berhenti, angkat badan sedikit dan turun ke tanah.[14] Terlalu cepat menurunkan kaki ketika menggunakan rem akan menghentikan sepeda tiba-tiba. Momentum tidak akan berhenti dan Anda akan menabrak setang.[15] Iklan 1 Berlatihlah mengayuh turun di lereng landai. Tuntun sepeda ke atas lereng, naiki, dan kayuh ke bawah dan biarkan sepeda meluncur alami di area rata di bawahnya. Turunlah dari sepeda dan ulangi sebanyak yang diperlukan sampai Anda terbiasa menyeimbangkan dan mengontrol sepeda.[16] Tumpukan berat badan di kaki. Mantapkan posisi duduk, tekuk siku, dan rilekskan tubuh.[17] Ketika Anda yakin bisa meluncur, cobalah turun dengan kaki di pedal. 2Tekan rem sambil meluncur ke bawah. Setelah merasa nyaman dengan kaki di pedal, coba lagi, kali ini dengan menekan rem pelan-pelan sambil turun. Anda akan belajar memperlambat sepeda tanpa kehilangan kontrol atau mencondongkan tubuh ke setang. 3Cobalah mengarahkan. Setelah bisa meluncur, mengayuh, dan mengerem dengan garis lurus, cobalah turun lagi. Gerakkan setang sampai Anda mengubah arah sepeda tanpa kehilangan kendali. Rasakan bagaimana lereng mengubah cara kerja sepeda dan sesuaikan keseimbangan Anda. 4Kayuhlah sepeda melalui bawah lereng. Gunakan teknik yang sudah Anda pelajari sambil mengayuh pedal dan mengarahkan setang tanpa berhenti di bawah bukit. Lanjutkan transisi ke permukaan rata sambil berlatih di belokan tajam, kemudian tekan rem untuk berhenti. 5 Kayuhlah pedal ke atas lereng. Dari permukaan rata di bawah bukit, mulailah mengayuh ke tas. Kayuhan naik membutuhkan usaha tambahan. Condongkan tubuh ke depan atau bahkan berdiri untuk mendapatkan kekuatan ekstra. Kayuhlah naik dan turun lereng beberapa kali sampai Anda merasa nyaman. Setelah merasa percaya diri, kayuh sampai tengah lereng, berhenti, dan mulailah mengayuh lagi ke atas. Iklan Setelah menguasai, Anda dapat menaikkan sadel sampai hanya ujung jari yang menyentuh tanah. Selalu gunakan alat pelindung, termasuk helm dan bantalan. Sepeda dengan gigi lebih sulit untuk pemula. Jika Anda harus menggunakannya, naikkan gigi ketika Anda bertransisi ke lereng yang lebih curam. Jangan mengasumsikan maksud pengguna jalan lain. Anggap Anda harus selalu mewaspadai mobil dan pesepeda lain. Ingatlah untuk berfokus ketika bersepeda. Ketika melihat ke samping, sepeda cenderung terseret ke arah itu. Mintalah seseorang mengawasi, seperti orang tua atau orang dewasa lainnya. Mereka bisa menolong Anda belajar, berapa pun usia Anda. Belajar bersama orang lain akan lebih menyenangkan. Untuk anak-anak atau orang yang takut jatuh, menyaksikan orang lain belajar dan bersenang-senang akan mendorongnya untuk belajar juga. Jika Anda tidak bisa mendapatkan helm dan bantalan, latihan di rumput saja dan jauhi jalan. Iklan Peringatan Kecelakaan sepeda sering terjadi dan berbahaya. Pakailah helm untuk menghindari cedera kepala. Pakai bantalan untuk menghindari lecet dan goresan. Setelah belajar mengendarai sepeda, ingatlah untuk mempelajari keamanan jalan, seperti bahaya mengebut, menghadapi mobil, dan mematuhi rambu jalan. Ketahui hukum yang berlaku di daerah Anda. Beberapa lokasi mengharuskan pesepeda memakai helm, dan ada juga daerah yang tidak mengizinkan bersepeda di trotoar. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Sepeda Pompa sepeda untuk menambah tekanan ban Helm Bantalan lutut opsional Bantalan siku opsional Permukaan rata Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
bahasaindonesia, pada gigi pertama memiliki perbandingan 35 14 gigi ke 2 31 20 gigi ke 3 23 20 dan di gigi ke 4 26 24 pada gigi keempat honda supra x 125 ini memakai gigi over drive artinya jumlah gigi yang digerakan lebih kecil dengan gigi yang menggerakan dengan melihat perbandingan gigi transmisi supra x 125 2 / 17
wpom9.
  • l5b86nk2i0.pages.dev/31
  • l5b86nk2i0.pages.dev/158
  • l5b86nk2i0.pages.dev/289
  • l5b86nk2i0.pages.dev/491
  • l5b86nk2i0.pages.dev/114
  • l5b86nk2i0.pages.dev/456
  • l5b86nk2i0.pages.dev/191
  • l5b86nk2i0.pages.dev/227
  • cara menggunakan gigi sepeda